Cegah Kebakaran Berulang, Ganjar Minta Pusat Desain Ulang Pelabuhan Jongor Tegal
Tegal, Pos Jateng - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mengkaji ulang desain Pelabuhan Jongor, Kota Tegal yang sempat terbakar beberapa hari lalu. Menurutnya, tata letak pelabuhan saat ini sangat berbahaya bila mengalami kejadian kebakaran serupa, sehingga perubahan harus segera dilakukan.
Diketahui, 52 kapal nelayan di Pelabuhan Jongor, Kelurahan Tegalsari, Kota Tegal, terbakar pada Senin (14/8) malam. Jarak tambatan yang dekat membuat kapal saling berhimpitan hingga menyebabkan kebakaran cepat merembet.
“Untuk jangka menengah bahkan jangka panjang kita akan menyurati Kementerian terkait agar dilakukan redesign pelabuhan agar kejadian serupa tidak terulang,” kata Ganjar melalu instagram pribadinya @ganjarpranowo, Kamis (17/8).
Ganjar mengatakan, pihaknya juga mencoba untuk melobi agar peraturan kepemilikan kapal dikaji ulang sehingga jelas pemantauannya. Selain itu, ia juga mendorong seluruh pemilik kapal agar mendapat asuransi.
“Termasuk juga soal peraturan kepemilikan kapal beserta asuransinya,” lanjutnya.
Ganjar memastikan pemprov juga telah mengirim bantuan berupa sembako kepada korban kebakaran. Pasalnya, mereka tidak akan melaut untuk beberapa waktu akibat kapal rusak.
“Bantuan untuk nelayan yang terdampak sudah kita berikan. Kini, kita evaluasi bersama dan jadi pembelajaran. Semoga segalanya lekas pulih dan reda,” tutupnya.
Sebagai informasi, menurut catatan Polres Kota Tegal, saksi di lokasi menjelaskan awal mula kejadian kebakaran sekitar pukul 18.30 WIB dari salah satu kapal KM Kurnia Jaya yang sedang bersandar. Kebakaran akhirnya merembet menghanguskan kapal lainnya.
“Karena kondisi anginnya besar dan banyaknya kapal yang berlabuh dengan posisinya saling berdekatan. Sehingga kobaran api dengan cepat menyambar kapal-kapal yang lain,” tulis akun instagram @polrestegalkota_.
Hasil pendataan Polres Kota Tegal pada lokasi kejadian, hingga saat ini ada sekitar 52 kapal yang ikut terbakar. Jumlah kerugian belum bisa disebutkan namun dari taksiran bisa mencapai miliaran rupiah.