Cedera di Gunung Sindoro, Dua Pendaki Dijemput Tim BPDB

Tim penyelamat menjemput dua pendaki di Gunung Sindoro akibat cedera yang dialaminya. Mereka adalah Ahmad Taqiyudin (23) dari Kampung Kemiri Tegal RT2/RW1, Desa Kemiri, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, dan Ratu Novia Yulianti (22) yang tinggal di Jalan Raya Pandeglang, Kampung Kadu Tanggay RT 01/RW 04.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto menjelaskan, tim BPBD dan relawan melakukan penjemputan setelah menerima permohonan bantuan dari basecamp Grasindo Kledung, menggunakan jalur Kledung pada malam hari, Sabtu (5/4).

"Ada permintaan dari BPBD Temanggung untuk mengevakuasi dua pendaki yang terluka dan memerlukan perawatan medis, dari Gunung Sindoro melalui jalur Kledung, sekitar pukul 21.00 WIB pada Sabtu (5/4)," kata Totok pada Minggu (6/4).

Dia menyebutkan, BPBD Temanggung kemudian mengirimkan tim gabungan untuk melakukan penjemputan. Proses evakuasi berjalan sukses, dan kedua pendaki berhasil diturunkan.

Ia menambahkan, pengelola jalur pendakian Gunung Sindoro, basecamp Grasindo Kledung, mendapatkan informasi tentang dua pendaki yang memerlukan bantuan untuk turunan.

Salah satu pendaki, Ahmad Taqiyudin, mengalami kecelakaan dengan terpeleset dan membentur pohon yang menyebabkan kakinya patah. Sementara itu, Ratu Novia Yulianti mengalami hipotermia.

Posisi terakhir pendaki tersebut terletak di bawah batu tatah 1 pada jalur baru. Setelah ditemukan oleh tim pertama, keduanya sudah berada di shelter Emergency Gunung Sindoro dalam kondisi sadar.

Setelah melakukan pemeriksaan terhadap kondisi mereka, kedua survivor segera dievakuasi oleh tim penyelamat menuju Basecamp Grasindo. Kedua survivor berhasil dievakuasi dengan selamat.

Totok mengingatkan kepada masyarakat yang berencana mendaki gunung agar memastikan kondisi fisik mereka dalam keadaan baik dan tak lupa untuk berhati-hati saat beraktivitas.

"Pendaki harus melapor kepada pengelola jalur dan selalu menjaga komunikasi," tuturnya.