Bupati Bentuk Kader Pembangunan Manusia Bantu Tekan Stunting Sleman
Sleman, Pos Jateng - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, terus menggencarkan penurunan prevelensi stunting, atau gagal tumbuh di wilayahnya dengan membentuk tim Kader Pembangunan Manusia (KPM). Kustini mengatakan, tim tersebut akan membantu pemerintah menjaga program stunting di daerah-daerah agar terlaksanan dengan optimal.
“KPM harus berperan aktif untuk memastikan setiap kelompok sasaran stunting mendapatkan edukasi,” kata Kustini melalui instagram @humassleman, Jumat (28/7).
Kustini mengatakan, pihaknya juga telah mengkoordinasikan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sleman terus melakukan penguatan tim.
Selain itu, ia juga mendorong agar DP3AP2KB optimal dalam bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan (DPMK) terus bergandengan menekan stunting. Pasalnya, DPMK memiliki akses lebih dekat dengan pemerintah kalurahan yang juga menjadi ujung tombak penanganan.
“Kerja sama ini (DP3AP2KB dan DPMK) dalam rangka pembangunan manusia dan penurunan stunting di Sleman,” katanya.
Kustini menambahkan, kedua dinas tersebut nantinya akan didukung oleh tim KPM untuk menggencarkan berbagai program dan layanan kesehatan berkualitas kepada anak dan ibu hamil, khususnya pada 1.000 hari pertama.
“Layanan berkualitas harus diberikan, khususnya pada 1.000 hari pertama kehidupan,” katanya.
Melansir slemankab.go.id, pada tahun 2022, angka stunting di Kabupaten Sleman di angka 6,88%. Presentase tersebut menurun dari catatan pada tahun 2021 yang mencapai 6,92%.