Bupati Batang Galakan Program UKM “Nglarisi Dagangan”
Batang, Pos Jateng - Bupati Batang, Wihaji, meminta seluruh instansi baik negeri atau swasta di Kabupaten Batang untuk membeli produk Usaha Kecil Mikro (UKM) asli Batang. Hal tersebut merupakan upaya peningkatan ekonomi warga Batang saat pandemi.
“Pemkab Batang mempunyai program baru untuk UKM yaitu ‘Nglarisi Dagangan’, Saya akan membuat Surat Edaran, setiap kegiatan harus membeli produk atau olahan UMKM Batang," Ujar Bupati, saat mengunjungi salah satu pengrajin kerupuk ikan di Kelurahan Proyonanggan Utara.
Dalam kunjungan tersebut, Pengrajin Kerupuk Ikan, Yesi Endang Susilowati, mengaku dirinya tidak menyangka bahwa pandemi Covid-19 menghantam usaha kerupuk kulit ikan miliknya.
“Dengan adanya Pandemi COVID-19 penjualan krupuk ikan rambak sangat merosot, dari biasa sehari 5 kilogram menjadi 1 kilogram,” ungkap Yesi yang dilansir pada laman batangkab.go.id, Selasa (10/8).
Yesi mengaku sebelum pandemi bisa mendapatkan untung hingga Rp 3 juta dari hasil penjualan 10-15 bungkus per toko. Namun pada masa pandemi ia hanya bisa menjual 4 bungkus dalam dua minggu.
“Sejak pandemi hanya bisa satu kilogram kulit ikan yang kami bikin. Sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) atau setengah bulan ini malah hanya terjual empat bungkus saja,” katanya.
Yesi tidak meminta tambahan modal, tetapi justru akses pemasaran yang lebih luas di tengah pandemi, semisal penjualan di mini market modern. Produknya sudah memiliki sertifikat PIRT dan label Halal dari MUI.