Bulog: Stok Beras Jateng Aman hingga 2020
Surakarta - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) memastikan ketersediaan beras di Jawa Tengah (Jateng) surplus. Bahkan, mencukupi kebutuhan masyarakat hingga setahun lebih.
"Beras sangat stabil. Artinya, ketersediaan hingga pasokan, sangat stabil untuk 14 bulan ke depan," ujar Kepala Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jateng, M. Sugit Tedjo Mulyono, saat inspeksi mendadak ke Pasar Nusukan, Kota Surakarta, Kamis (6/12).
Dia melanjutkan, Bulog telah menyediakan 25 persen beras jenis medium dan 75 persen premium untuk dipasok di seluruh pasar di Jateng. "Untuk harganya, beras premium Bulog Rp11.900 per kilo," jelasnya.
Sementara Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antarlembaga, Eva Yuliana, menyatakan, harga beras di Jateng stabil. Hal tersebut, berdasarkan hasil pantauan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Namun, diakuinya, harga komoditas pangan lainnya merangkak naik. "Misalnya, kita menemukan harga cabai naik. Tapi, tidak signifikan. Sedikit mahal, karena hujan," terangnya.
Harga pangan lainnya, seperti daging, telur, dan ayam, masih terjangkau. Khusus harga daging, dua tahun terakhir tak mengalami kenaikan berarti.
"Kita kordinasi terus dengan distributor yang ada, Bulog, BUMN, penyedia bahan pokok yang ada. Stok bahan makanan, kami optimistis, aman tiga bulan ke depan," tutup Eva.