Bulan Depan, Peletakan Batu Pertama PLTSa Putri Cempo
SURAKARTA - Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo di Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), bakal mulai dibangun September 2019. Dikerjakan PT Solo Citra Metro Plasma Power (SCMPP).
Langkah ini dilakukan, seiring adanya kepastian pendanaan. Dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Usai rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden.
"Setelah ratas, berbagai kementerian mendorong. Agar kendala yang dihadapi PLTSa itu, bisa teratasi," ujar Direktur PT SCMPP, Ela Syuherlan.
Baca juga:
Hari Ini, PJBL PLTSa Putri Cempo Diteken
Pemkot Semarang-Solo Jalin Kerja Sama
PT SMI merupakan badan usaha milik negara (BUMN). Menjadi investor tunggal proyek tersebut. Pekerjaan mendapat pendampingan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
PT SCMPP tengah sibuk mengurus penyelesaian pembiayaan. Penandatanganan kesepakatan investasi. Pada akhir Agustus. Sebelum peletakan batu pertama.
Pembangunan PLTSa Putri Cempo diprediksi berlangsung 1,5 tahun. Lebih cepat dari target awal. Beroperasi pada September 2021.
"Karena tenggat waktu berburu pendanaan harusnya Maret 2020 selesai. Kami, Agustus 2019 sudah rampung," kata dia, melansir Solopos.
Sementara, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surakarta memperkirakan, PLTSa Putri Cempo mampu mengolah 250 ton per hari. Menjadi energi listrik sebesar lima megawatt. Pada fase awal.
"Kalau produksi sampahnya kurang dari itu, PLTSa bisa mengambil sampah lama," Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B-3 DLH Surakarta, Dono Tumpo.
"Rencana semula, kalau produksinya 10 megawatt, itu, kan, mengolah 70 persen sampah baru. Tiga puluh persen sampah lama," imbuhnya.