Buka Lapangan Kerja Penyandang Disabilitas Surakarta, Mensos Buka Sentra Kreasi ATENSI
Mensos Tri Rismaharini bersama Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming saat meninjau SKA di Manahan. Foto: instagram @Pemkot_Solo
Surakarta, Pos Jateng - Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta mengaktifkan Sentra Kreasi untuk Program Asistensi Rehabilitasi Sosial, atau yang biasa disebut SKA.
SKA yang didirikan di Balai Besar Prof. Soeharso Surakarta tersebut merupakan program untuk membantu pekerja penyandang disabilitas agar berdaya secara ekonomi, salah satunya membuatkan kursi roda bagi para penyandang cerebral palsy.
“Ini ide awalnya adalah untuk membantu saudara kita penyandang disabilitas untuk bisa mengakses pekerjaannya,” ungkap Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini saat peresmian SKA, dilansir dari instagram @Pemkot_Solo, Selasa (31/8).
Selain meresmikan, Mensos juga memberikan bantuan kepada penyandang disabilitas berupa motor roda tiga, lemari pendingin, mesin jahit, tongkat penuntun adaptif, prothese orthose long leg brace, alat bantu bagi penyandang cerebral palsy, bantuan kewirausahaan mie ayam, jus, tambal ban, dan alat permainan edukatif.
Tak lupa, Mensos juga memberikan tabungan sebesar Rp200.000,00 program ATENSI kepada 43 anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang telah ditinggal meninggal orang tuanya karena Covid-19.
Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka mengucapkan terima kasih kepada Kemensos yang memilih Surakarta untuk menjalankan program SKA.
“Hal ini adalah sebuah kehormatan bagi kami bahwa UMKM (penyandang disabilitas) di Kota Solo mendapat perhatian langsung dari Ibu Menteri beserta jajaran Kemensos,” ujarnya.
Gibran menegaskan, saat ini fokus utama Pemkot Surakarta adalah percepatan vaksinasi yang bertujuan untuk memulihkan kembali perekonomian.
“Fokus utamanya adalah Sektor UMKM, sehingga mampu membangkitkan Kota Solo dari pandemi Covid-19. Sektor UMKM menjadi salah satu fokus agar mampu bersaing di tengah pandemi, ” tambahnya.
Sebelumnya, Sentra Kreasi ATENSI (SKA) sudah didirikan di daerah lain, seperti Bekasi, Magelang, Temanggung. Suralarta menjadi kota keempat yang menjadi sasaran pendirian SKA.
Selain itu, SKA terdapat koperasi, gerai batik dan handycraft, gerai penjahitan dan sablon, gerai oleh-oleh khas Solo, tanaman hias dan hidroponik.