BPJS Berutang, Pegawai RSUD Wonosari Tak Digaji Penuh
GUNUNGKIDUL - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tak membayarkan penuh gaji pegawai. Lantaran memiliki piutang Rp22 miliar di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Kami akhirnya melakukan upaya pending belanja modal," ujar Direktur RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati, Senin (11/11). BPJS Kesehatan mestinya membayarkan tagihan tersebut pada Oktober 2019.
Baca juga:
BPJS Kesehatan Utang Rp249 Miliar kepada Jateng
RSUD Temanggung Berencana Berutang kepada Bank Jateng
RSUD RAA Soewondo Keluhkan Sistem Rujukan Berjenjang BPJS
Tak sekadar itu. Pihak RSUD pun berkompromi kepada penyedia obat. Agar tetap mendistribusikan barang dan memberikan kelonggaran waktu pembayaran.
"Jadi, kalau obat bisa kami utang, ya, kita ambil. Ini cara kami agar bisa berjalan," ucap dia.
Dirinya mengungkapkan, RSUD Wonosari berutang obat Rp4 miliar kepada pihak ketiga. Angka itu belum termasuk pembayaran yang jatuh tempo.
Menyitir Sindonews, BPJS Kesehatan diharapkan segera melunasi utangnya. Agar pelayanan RSUD Wonosati berjalan lancar.