BPBD Solo Siap Terapkan Studi Kebencanaan
Surakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), siap menerapkan studi kebencanaan dalam kurikulum pendidikan.
Menurut Kepala Harian BPBD Surakarta, Eko Prajudhy Noor Aly, siswa dan guru membutuhkan lima pengetahuan kebencanaan.
"Pertama, itu banjir," ujarnya, Jumat (18/1). "Lalu, angin puting beliung, gempa, letusan gunung, dan pohon tumbang," imbuh dia membeberkan.
Baca: Siswa SMA-SMK Jateng Akan Diberi Materi Kebencanaan
Dia menilai, pengetahuan kebencanaan baiknya diterapkan pada program ekstrakurikuler sekolah, khususnya tingkat atas/kejuruan (SMA/SMK).
"Jangan ke pelajaran pokok. Karena dalam ilmu kebencanaan, di samping teori, ada praktiknya," jelasnya.
Eko pun mendukung langkah Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menghadirkan pengetahuan kebencanaan di sekolah. Sebab, ada tahapan-tahapan dalam melaksanakan program pendidikan kebencanaan.
"Sebelum terlaksananya program itu, kan, ada tahapan-tahapannya dulu, termasuk kesiapan gurunya dan perlengkapannya. Kalau komponen itu sudah siap, maka akan mudah dalam pembelajaran nanti," tutupnya.
Gubernur Mengajar adalah program saya belajar bersama teman-teman SMA. Saya jadi guru dan kita berdiskusi tentang banyak hal. Kali ini tentang bencana. Sekaligus saya datangkan teman-teman BPBD untuk latihan kebencanaan. Seru dan menyenangkan pic.twitter.com/8EmYPJ3xjO
— Ganjar Pranowo (@ganjarpranowo) January 18, 2019