BPBD Klaten Gerak Cepat Evakuasi Pohon Tumbang di 11 Desa
Klaten, Pos Jateng – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten mengevakuasi pohon tumbang akibat angin kencang yang terjadi di 11 desa, Selasa (13/12). Kepala BPBD Klaten, Sri Winoto mengatakan, tidak ditemukan adanya korban jiwa atau korban luka-luka, namun kerusakan yang terjadi mengakibatkan kerugian mencapai Rp17,7 juta.
“Data ini masih bersifat sementara dan akan terus dilengkapi sesuai dengan laporan dan hasil asesmen,” paparnya, Selasa (13/12).
Winoto menambahkan, 11 desa tersebut tersebar di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Karanganom, Kalikotes, Trucuk, dan Tulung. Di Kecamatan Karanganom, terdapat tiga desa yang melaporkan adanya pohon tumbang, yakni Desa Troso, Tarubasan, dan Beku.
“Di Desa Beku, pohon tumbang jenis Munggur berdiameter 60 cm menimpa gerobak angkringan dan sempat menutup akses jalan. Tidak ada laporan korban jiwa maupun korban jiwa,” imbuhnya.
Sedangkan di Kecamatan Trucuk, terdapat empat desa yang mengalami pohon tumbang. Desa tersebut, yakni Desa Kradenan, Wanglu, Trucuk, dan Kalikebo.
“Untuk kecamatan ini, ada empat desa yang melaporkan. Tidak ada korban jiwa. Namun, satu pohon tumbang di Desa Wanglu sempat merobohkan tiang listrik,” jelas Winoto.
Di Kecamatan Tulung, lanjut Winoto, juga terdapat tiga desa yang mengalami poho tumbang. Tiga desa tersebut, yakni Desa Malangan, Tulung, dan Mundu.
“Tidak ada korban jiwa. Namun, di Desa Malangan pohon tumbang terjadi di dua titik dan sempat menimpa jaringan kabel internet. Penanganan darurat telah dilakukan agar tak membahayakan pengguna jalan kampung di desa itu,” lanjutnya.
Terakhir, di Kecamatan Kalikotes hanya Desa Tambongwetan yang melaporkan adanya pohon tumbang. Pohon jenis Nangka berdiameter 30 cm yang menimpa pagar sebuah pondok pesantren. Kerugian yang ditimbulkan mencapai sekitar Rp1 juta
“Total kerugian yang ditaksir dari semua kejadian pohon tumbang di 11 desa sekitar Rp17,7 juta,” terangnya.
Hujan dan angin kencang di wilayah Klaten diprediksi masih akan terjadi. Untuk itu, Sri Winoto mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap bencana pohon tumbang.
“Hujan dan angin kencang diprediksi masih berpotensi terjadi. Jadi warga semua harus tetap waspada dan berhati-hati,” pungkasnya.