BPBD Bentuk Destana di 4 Desa Karanganyar
KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di empat titik. Lantaran rawan longsor.
"Empat desa itu, usulan BPBD Karanganyar. Supaya diberi kegiatan mitigasi dan pembentukan sukarelawan. Berikut edukasi," kata Sekretaris BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno, Jumat (27/9).
Selama lima hari, 16-20 September 2019, dilakukan beragam kegiatan mitigasi. Seperti Desa Gerdu dan Karangpandang. Mengukuhkan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan desa kembar serta pembuatan peta geografis dan demografis rawan bencana.
"Harapannya, masyarakat dapat mandiri menyelamatkan diri jika menghadapi bencana. Tahu betul apa yang harus dilakukan. Relawan yang notabene warga setempat juga cekatan melakukam tugasnya," ucapnya. Kegiatan difasilitasi BPBD Jateng.
Desa Gempolan dan Plosorejo, Kecamatan Kerjo. Kedua lokasi lain yang ditetapkan sebagai Destana. Kegiatan di sini difasilitasi BPBD Karanganyar.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Karanganyar, Hartoko, menambahkan, anggaran kegiatan Destana Rp30 juta per titik. "Relatif sedikit," ujar dia, menukil Kedaulataran Rakyat.