BPBD Bantul Gelar Lomba Ketangkasan Sukarelawan Damkar
BANTUL - Tim sukarelawan pemadam kebakaran dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengikuti lomba adu ketangkasan pemadaman kebakaran, yang dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Lapangan Trirenggo depan rumah dinas bupati setempat, Minggu (16/2).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto, di sela kegiatan mengatakan, adu ketangkasan pemadam kebakaran yang diikuti sebanyak 30 tim relawan dari DIY dan Jateng ini, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pemadam Kebakaran dan Penyelematan Nasional ke-101.
"Kebetulan hari ini merupakan Hari Ulang Tahun (HUT) damkar, sehingga kami melatih teman-teman relawan pemadam kebakaran agar lebih fokus untuk meningkatkan kemampuan kalau terjadi kebakaran, jadi sebelum petugas hadir mereka sudah siap mengatasi kebakaran," kata Dwi di Bantul, Minggu (16/2).
Menurutnya, sesuai dengan kegiatan peringatan HUT pemadam kebakaran, maka adu ketangkasan ini khusus untuk petugas pemadam kebakaran dan relawan kebakaran.
"Dan karena kebakaran merupakan salah satu bagian dari bencana, maka kalau terkait kesiapsiagaan, ini merupakan salah satu upaya usaha untuk teman-teman relawan itu terus mendapat keterampilan, sehingga dia mampu menangani kejadian kebakaran seperti yang diharapkan," katanya.
Selain itu, Dwi menjelaskan, para sukarelawan pemadam kebakaran akan lebih menguasai teknik gelar gulung selang air yang memang tidak mudah. Kemudian melakukan penyemprotan tepat sasaran terhadap api sumber kebakaran yang juga tidak mudah, serta menghidupkan mesin yang tidak mudah.
"Sehingga dengan demikian mana kala sukarelawan di komunitasnya ke depan ada permintaan bantuan pemadaman kebakaran, minimal mereka sudah bisa mengoperasionalkan tanpa harus menunggu bantuan dari pemerintah," katanya.
Dwi mengatakan, terkait sumber daya manusia (SDM) pemadam kebakaran dan sukarelawan kebakaran di Bantul, hampir semuanya tergabung dalam relawan penanggulangan bencana. Sebab kesiapsiagaan mereka menjadi bagian yang tidak terpisahkan ketika terjadi bencana.
"Cuma sukarelawan kebakaran ada spesifikasi tersendiri, di FPRB (forum pengurangan risiko bencana) juga ada yang khusus menangani kebakaran, ada yang khusus evakuasi, khusus untuk smulasi dan sebagainya. Dan ini sudah diatur dalam sebuah tatatan organisasi tersebut," katanya.
Adapun setiap tim sukrelawan dalam adu ketangkasan pemadam kebakaran terdiri enam personel, 30an tim berasal dari komunitas di lima kabupaten/kota DIY, dan perwakilan dari Jateng seperti Magelang , Purworejo, Surakarta, Boyolali, Karanganyar.
Tiga tim terbaik akan mendapat hadiah uang penghargaan. (Ant).