BPBD Banjarnegara Pasang 13 Alat Deteksi Longsor

BPBD Banjarnegara Pasang 13 Alat Deteksi Longsor Ilustrasi anggota Komunitas Trooper Nusantara bersama relawan memasang alat peringatan dini (early warning system/EWS) longsor di Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY, Minggu (20/1). (Foto: Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah)

Banjarnegara - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), memasang alat deteksi dini (early warning system/EWS) longsor di 13 titik rawan. Tersebar di sejumlah desa.

"Hingga hari ini (Selasa, 26/2), sudah 13 titik. Selanjutnya, masih akan terus ditingkatkan jumlahnya," ujar Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara, Arif Rahman, beberapa saat lalu.

Lokasi pemasangan perangkat, seperti di Desa Kebutuhjurang, Suwidak, Mlaya, Tlaga, dan Clapar. "Mudah-mudahan nantinya makin banyak desa yang sudah terpasang," ucap dia berharap.

Alat berfungsi mendeteksi pergerakan tanah dan longsor. Sehingga, masyarakat bisa meningkatkan kesiapsigaan dalam menghadapi bencana.

BPBD pun memasang rambu jalur evakuasi di wilayah setempat. "Semuanya dilakukan sebagai upaya mengurangi dampak bencana," kata Arif.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya memprakirakan, curah hujan di Banjarnegara turun sepanjang Februari dasarian tiga. Curah hujan kategori menengah 101-150 milimeter per dasarian.