Berkeliaran dan Lukai Warga, Damkar Klaten Tangkap Kera Ekor Panjang di Desa Mandong
Klaten, Pos Jateng – Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Klaten mengamankan kera ekor panjang di Desa Mandong setelah hewan tersebut berkeliaran dan melukai 2 warga setempat, Rabu (4/5) pukul 20.00 WIB.
Salah seorang Petugas Damkar Klaten, Sri Barata Eka Wardana menyebut, keberadaan kera ekor panjang ini diketahui berdasarkan laporan warga setempat.
“Kejadian ini berdasarkan laporan dari warga, atas nama Sarmi, warga Desa Mandong, Trucuk, pada pukul 19.15 WIB. Selanjutnya, kami melunuju lokasi keberadaan kera, yang mengganggu warga, terutama anak-anak,” sebut Barata.
Penangkapan ini berlangsung cukup dramatis karena kera tersebut sempat menghindar dan terlepas saat ditangkap. Setelah kurang lebih menghabiskan waktu selama 1 jam, 5 orang personel yang dikerahkan Damkar Klaten berhasil menangkap kera betina ini.
“Proses penangkapan kera tersebut berlangsung selama kurang lebih setengah hingga 1 jam, dengan mengerahkan 5 personel. Saat ditangkap sempat kabur, lalu petugas menggunakan jaring agar kera tersebut tidak melawan,” jelasnya.
Lebih jauh lagi, Barata mengatakan bahwa hewan ini merupakan peliharaan salah satu warga, namun belakangan terlepas dari rantai setelah pemiliknya diketahui meninggal.
“Beruntung kera tersebut jinak dan tidak melawan saat ditangkap petugas, lantaran kera ini sebenarnya ada pemiliknya, yang merupakan warga Mandong, namun sudah meninggal. Selanjutnya kami bawa ke kantor Damkar agar tidak kembali mengganggu warga,” tambah Barata.
Sementara itu, Subkoordinator Pemadaman, Penyelamatan, dan Evakuasi Bidang Damkar Klaten, Sumino mengatakan, kera tersebut dibawa ke markas Damkar Klaten seusai ditangkap. Selanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan pencinta satwa terkait perawatan kera ini.
“Hari ini kami komunikasikan untuk pelepasan atau kami serahkan ke komunitas pecinta satwa. Kami selama ini sudah menjalin komunikasi dengan pecinta satwa di Taman Jlengut Desa Karangduren, Kecamatan Kebonarum dan komunitas pecinta satwa di Muntilan,” kata Sumino dalam keterangannya, Kamis (5/5).