Bencana Alam Berpeluang Menerpa 86 Desa di Sragen
SRAGEN - Sebanyak 86 dari 208 desa/kelurahan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), berpotensi terdampak bencana alam pada 2019. Seperti longsor, banjir, dan puting beliung.
Titik-titik terancam tersebar di 16 wilayah. Detailnya: Kecamatan Sumberlawang, Sidoharjo, Jenar, Gesi, Sukodono, Kalijambe, Sragen, Masaran, Tanon, Plupuh, Ngrampal, Sambungmacan, Miri, Mondokan, dan Kedawung.
"Kalau tanah gerak, itu hanya di Kalijambe dan Sambirejo. Kalau puting beliung merata. Hampir semua wilayah," ujar Kasi Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Giyanto, Rabu (20/11).
Baca juga:
Ribuan Hektare Sawah di Sragen Kekeringan
31 Desa di Sragen dan Karanganyar Terancam Banjir
Tanah bergerak berpeluang terjadi di Desa Musuk, Kecamatan Sambirejo; Desa Bukuran, Krikilan, Ngebung, dan Jetiskarangpung, Kecamatan Kalijambe; Desa Sidodadi, Kliwonan, dan Pilang, Kecamatan Masaran; serta Desa Karanganyar, Kecamatan Plupuh.
Dirinya pun meminta warga yang bermukim di sepanjang daerah aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo mewaspadai banjir. Termasuk yang tinggal di beberapa anak sungai yang berhulu dari Sragen.
"Masyarakat yang tinggal di DAS, agar waspada saat hujan deras terjadi. Pohon juga perlu dipangkas," tuturnya. Anak sungai itu mencakup Sungai Garuda, Mungkung, Grompol, dan Bampang.
Pemkab, menyitir Kedaulataran Rakyat, pun telah berkoordinasi dengan camat setempat. Agar menyosialisasikan potensi bencana tersebut. Juga sudah membahasnya bersama BPBD Jateng dan Solo Raya.