Bawang dan Tiket Pesawat Picu Inflasi Jateng
Semarang - Terjadi inflasi sebesar 0,45 persen di Jawa Tengah (Jateng) pada April 2019. Kenaikan sejumlah komoditas pangan dan tiket pesawat menjadi pemicunya.
"Harga bawang yang naik, sangat berpengaruh terhadap inflasi di Jateng. Selain telur dan angkutan udara," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, Sentot Bangun Widoyono, baru-baru ini.
Inflasi terjadi di enam kota survei biaya hidup (SBH) Jateng. Detailnya Surakarta 0,68 persen, Kota Semarang 0,47 persen, Kota Tegal 0,46 persen, Kota Cilacap 0,26 persen, serta Kota Kudus dan Kota Purwokerto masing-masing 0,21 persen.
Meski begitu, beberapa komoditas pangan menahan laju inflasi. Beras, pisang, cabai rawit, dan jeruk, misalnya. Juga tarif listrik.
Sentot menambahkan, inflasi terjadi karena kenaikan indeks kelompok pengeluaran. Bahan makanan 1,67 persen; kesehatan 0,35 persen; serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,28 persen.
Berikutnya kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,27 persen; sandang 0,05 persen; serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,01 persen. Sementara penurunan terjadi pada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,04 persen.