Basarnas: Indonesia 'Lumbung' Bencana
Magelang - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Jawa Tengah (Basarnas Jateng) mengadakan pelatihan pertolongan medis pertama kepada masyarakat di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Senin (4/2). Pelatihan terkait meningkatnya aktivitas Gunung Merapi.
Kepala Kantor Basarnas Jateng, Eris Safiqi, menyatakan, bencana alam kerap terjadi, karena posisinya berada di cincin api pasifik. "Indonesia ini adalah lumbungnya bencana," ujarnya, beberapa saat lalu.
Karenanya, Basarnas berupaya mengurangi korban jiwa melalui program SAR berbasis masyarakat. Yakni, memberikan pelayanan dengan memberdayakan potensi yang ada.
"Tujuannya, membekali masyarakat dengan kemampuan pencarian dan pertolongan serta menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang evakuasi mandiri yang akan dilakukan secara terkoordinir," beber dia.
"Dengan demikian, apabila terjadi sesuatu yang mengancam keselamatan jiwa manusia yang ditimbulkan akibat bencana apa pun, maka akan cepat tertangani," sambung Eris.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto, mengapresiasi pelatihan itu. Diharapkan meningkatkan kualitas penanganan bencana.
"Khususnya, bagi warga masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Merapi maupun KRB yang lain di wilayah Kabupaten Magelang," ucapnya.
Pelatihan dijadwalkan berlangsung hingga Rabu (6/2). Kegiatan diikuti 60 warga. Usai kegiatan, mereka akan menerima sertifikat resmi.