Baru Rampung, Jembatan Walisongo Sragen Sudah Retak
SRAGEN - Jembatan Walisongo di Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng), mulai retak-retak dalam sebulan terakhir. Padahal, baru rampung diperbaiki.
Oprit di sisi timur akses penghubungan Kelurahan Plumbungan-Kroyo itu, tampak bergaris dan menggantung. Karena tanah di bawahnya berongga.
Warga setempat, Sukiyo (65), mengungkapkan, bawah jembatan sempat gerowong usai dibangun. Kemudian diuruk. Namun, tanah tak dipadatkan. Sehingga, kembali muncul rongga.
"Lama-kelamaan jalan yang gerowong itu retak. Karena tidak kuat menahan beban kendaraan. Bagian jalan bagian sisi utara sudah putus dengan bangunan jembatan. Karena rongga retakannya cukup lebar," tuturnya, Senin (11/11).
Jembatan kerap dilewati motor dan kendaraan berat. Seperti truk pengangkut tanah. Panjang retakan mencapai satu sentimeter.
Dirinya berharap, jembatan segera diperbaiki. Agar tak semakin parah. Apalagi, akan memasuki musim hujan. Dikhawatirkan sungai banjir dan mengancam jalan penghubung.
"Kalau banjir, tanah yang tidak padat bisa terbawa air. Akibatnya, kerusakan jembatan bisa semakin parah," ujarnya mengingatkan.
Jembatan tersebut masih menjadi tanggung jawab kontraktor. Lantaran belum diserahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen. Rencananya, dilakukan bulan ini.
Sementara, Ketua RT 012 Kampung Sungkul, Sholeh Saifuddin, menjelaskan, telah melaporkan kondisi jembatan kepada Lurah Plumbungan, Budiyanto. Juga kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sragen.
Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Sragen, Alberst Pramono Soesanto, mengaku, sudah mendapat laporan dari Plumbungan. Namun, belum bisa menindaklanjutinya. Lantaran masih menjadi tanggung jawab rekanan.
"Kami sudah menyurati yang bersangkutan (penyedia jasa, red). Dari rekanan sudah siap menindaklanjuti, tetapi sampai sekarang memang belum dieksekusi," tuntasnya, menukil Solopos.