Bank Jateng Pikir-pikir Jadi Administrator RDN
Jakarta - PT Bank Jateng tengah menghitung potensi pasar, sebelum menjadi administrator rekening dana nasabah (RDN). Alasannya, fokus menguatkan binis inti hingga kuartal ketiga 2019.
"Kami juga harus menghitung berapa potensi investor di Jateng yang aktif bertransaksi di pasar modal," ujar Direktur Bisnis Ritel dan Unit Usaha Syariah Bank Jateng, Hanawijaya, di Jakarta, baru-baru ini.
Sementara, Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Alec Syafruddin, menilai, BPD perlu menjadi bank administrator RDN. Apalagi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang menggodok beleid terkait perusahaan efek daerah (PED).
Ada beberapa keuntungan bagi BPD yang menjadi bank administrator RDN. Dukungan transaksi saham di bursa efek dan membuka peluang menjadi agen surat berharga negara (SBN) ritel, misalnya.
Membuat rasio dana murah (current account and saving account/CASA) kian gemuk, manfaat lainnya.
Dia mengklaim, sejumlah BPD tertarik dan menjalin komunikasi dengan KSEI. PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB), PT BPD Jawa Tengah (Bank Jateng), dan Bank Nagari atau PT BPD Sumatera Barat.
KSEI berinisiasi menggandeng sejumlah BPD, lantaran dianggap punya nilai tambah menggaet investor daerah. Soalnya, memiliki kedekatan kedaerahan dengan calon penanam modal.