Banjir Landa Sejumlah Daerah di Jateng
Kebumen - Sejumlah daerah di Jawa Tengah (Jateng) dilanda banjir hingga Kamis (17/1), akibat hujan deras pada Rabu (16/1). Kabupaten Kebumen, satu di antaranya.
Meski banjir di sebagian wilayah mulai surut, namun proses evakuasi terhadap warga Kebumen masih dilakukan pada hari ini. Petugas menolong sekitar 30 orang Desa Sugih Waras, Kecamatan Adimulyo, menggunakan perahu karet.
"Di desa ini, sekitar 180 jiwa yang terdampak dan evakuasi, alhamdulillah, lancar," ujar Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap, Moel Wahyono, beberap asaat lalu. Warga dibawa ke rumah saudara yang aman.
Baca juga:
Strategi Pemprov Jateng Antisipasi Banjir dan Longsor
Lokasi Banjir di Kebumen Meluas
Sepuluh Kecamatan Boyolali Rawan Banjir
Ada beberapa titik genangan di Kecamatan Adimulyo, selain Desa Sugih Waras. Di antaranya, Desa Tegalsari, Madurejo, Adiluhur, Caruban, Arjosari, Meles, Mangunharjo, Kemujan, dan Tepakyang. Ketinggian air rerata-rata 50-80 sentimeter.
Sedangkan wilayah sudah mulai surut, menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, Eko Widiyanto, ada di utara dan timur. "Sebagian pengungsi juga sudah kembali," jelas dia.
Sebanyak 16 desa di enam kecamatan, Kabupaten Purworejo, pun dilanda banjir karena air sungai meluap pascahujan deras. Lokasi terdampak, seperti Desa Klepu, Kecamatan Butuh; Desa Tangkisan dan Krandegan, Kecamatan Bayan; serta Desa Bapangsari, Kecamatan Bagelen.
Selanjutnya, Desa Bugel, Kecamatan Purwodadi; Desa Bendungan, Wonoenggal, Ketawang, dan Nambangan, Kecamatan Grabag; serta Desa Pundensari dan Wingko Sanggrahan, Kecamatan Ngombol.
"Untuk di Kecamatan Butuh, masih ada desa lain yang juga terdampak. Antara lain, Desa Polomarto, Kedungsari, Karangsari, Kedung Agung, dan Kunirejo. Di Desa Kunirejo ini, ada tanggul yang jebol," beber Kepala Pelaksana BPBD Purworejo, Sutrisno, terpisah.
Tinggi banjir bervariatif, 30-90 sentimeter. Kali yang meluap, seperti Sungai Dlangu, Jali, Dulang, Bogowonto, Dungus, dan Lereng. Warga yang terdampak banjir dievakuasi menggunakan perahu karet sejak Rabu malam.
Sedangkan di Kabupaten Cilacap, banjir melanda empat desa di Kecamatan Kroya dan Nusawungu. Akibat hujan deras dan beberapa air sungai meluap, permukiman dan persawahan warga terdendam.
Petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPBD Cilacap wilayah Kroya, Edi Purwanto, merinci beberapa wilayah terdampak. Yakni, Desa Mujur Lor, Sikampuh, Banjarreja, dan Kedung Benda. Ketinggian air mencapai 1,5 meter di areal persawahan dan 30-60 sentimeter di permukiman.
Untuk mengatasi banjir, BPBD mengevakuasi warga terdampak di Desa Mujur Lor ke pengungsian. Pun membersihkan titik-titik saluran air yang terkena sampah.