Banjarnegara Tak Ajukan Hibah ke Pemprov Jateng
Purbalingga - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara tak mengajukan proposal bantuan keuangan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) untuk proyek 2020. Berbeda dengan daerah eks-Keresidenan Banyumas lainnya.
"Kami konsisten dengan menimbang usulan perencanaan yang sudah diajukan melalui usulan musrenbangwil tahun 2018," ujar Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, di Kabupaten Purbalingga, Selasa (12/3).
Terdapat empat daerah eks-Keresidenan Banyumas. Tiga daerah lain, Purbalingga, Cilacap, dan Banyumas, mengajukan sederet kegiatan kepada provinsi.
Budhi memiliki beberapa argumen bersikap demikian, meski masuk zona merah kemiskinan. Komitmen perencanaan telah matang, misalnya. Bahkan, sampai tingkat bestek (design engineering detail/DED) dan rincian anggarannya.
Alasan lain, hasil program pembangunan acapkali yang disodorkan ke pemprov tak sesuai ekspektasi. "Jauh dari perencanaan yang kita buat dengan matang," ucapnya.
Pertimbangan berikutnya, pengajuan tahun sebelumnya belum terealisasi. "Lebih Banjarnegara tidak mengusulkan kegiatan baru," tegas dia.
"Banjarnegara sudah bertekad untuk mengedepankan kemandirian, untuk mewujudkan masyarakat yang bermartabat dan sejahtera," tutup Budhi.