Atasi Kelangkaan Minyak Goreng, Pemkot Pekalongan Gelar Operasi Pasar
Pekalongan, Pos Jateng – Pemerintah Kota Pekalongan menggelar operasi pasar minyak goreng di beberapa pasar tradisional dengan harga Rp13.500 per liter, Selasa (22/2).
Wali Kota Pekalongan, A. Afzan Arslan Djunaid menjelaskan, operasi pasar dilakukan mengatasi tingginya harga dan kelangkaan stok minyak goreng kemasan di pasaran. Kegiatan tersebut juga membantu masyarakat agar bisa membeli minyak goreng dengan harga terjangkau.
“Padahal minyak goreng ini harganya sudah ditetapkan oleh pemerintah tetapi realitanya di lapangan barangnya sulit didapatkan oleh masyarakat, atau mengalami kelangkaan. Ini menjadi masalah, sehingga kami membuka kegiatan operasi pasar minyak goreng murah ini,” kata Arslan di sela-sela kegiatan.
Menurutnya, minyak goreng yang dijual pada kegiatan operasi pasar tersebut dibanderol lebih terjangkau dibandingkan dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah pusat, yakni sebesar Rp14 ribu per liter.
“Selama stok dari pemerintah masih ada, insyaallah, mudah-mudahan kegiatan operasi pasar murah ini tetap bisa digelar kembali. Kita tetap harus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat karena stok ini dari distributor-distributor yang sudah bekerja sama dengan pemerintah,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Pekalongan, Budiyanto menuturkan, sebanyak 4.000 ribu liter minyak goreng kemasan disediakan dalam pelaksanaan operasi pasar minyak goreng murah.
Kegiatan operasi pasar digelar di dua lokasi, yakni Pasar Grogolan, Kecamatan Pekalongan Timur dan Pasar Kraton, Kecamatan Pekalongan Utara. Kegiatan serupa akan digelar di Pasar Grogolan dan Pasar Kuripan pada Kamis (24/2).
“Jadi, hari ini alokasinya total ada empat ribu liter, di mana 2.000 liter disediakan di Pasar Sorogenen dan 2.000 liter di Pasar Sorogenen. Kemudian, untuk hari kedua, besok Kamis (24/2) dengan jumlah yang sama, 2.000 liter minyak goreng di Pasar Grogolan dan 2.000 liter di Pasar Kuripan,” terangnya.
Sementara itu, salah seorang warga Kota Pekalongan, Heni menyatakan, dirinya rela mengantre sejak pagi, demi memperoleh minyak goreng kemasan dengan harga terjangkau tersebut. Ia mengetahui informasi tentang operasi pasar tersebut dari media sosial sehari sebelum pelaksanaan.
“Alhamdulillah adanya operasi pasar minyak goreng murah ini sangat menguntungkan bagi warga karena saya kalau beli di warung dekat kampung, atau minimarket sering kehabisan, dan jika ada pun harganya lebih mahal, sekitar Rp19-20 ribu per liter. Saya beli untuk kebutuhan sehari-hari saja,” ujarnya.