Antisipasi Dampak Kekeringan, Pemkab Purbalingga Siapkan 600 Tangki Air Bersih
Purbalingga, Pos Jateng - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga mempersiapkan 600 tangki air bersih sebagai langkah antisipasi dampak kekeringan saat musim kemarau. Hal ini menyusul adanya prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan kemarau di wilayah Eks-karesidenan Banyumas akan mencapai puncak pada Agustus mendatang.
“Kami menyediakan anggaran untuk sekitar 600 tangki air bersih. Belajar dari tahun sebelumnya, daerah utara menjadi daerah yang paling terdampak,” kata Kabid Kedaruratan Logistik BPBD Purbalingga, Farkhan Mahmudin, seperti dikutip dari purbalinggakab.go.id, Senin (5/6).
Farkhan mengatakan, prediksi kekeringan disertai gelombang El Nino akan berdampak pula pada suhu panas baik pagi, siang maupun malam hari. Ia menambahkan, mata air di daerah pegunungan telah berkurang lantaran banyak lahan tanaman keras tidak bisa lagi mengikat air.
“Kalau kemarau jadinya kekeringan dan kalau musim hujan bisa menyebabkan longsor,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Priyo Satmoko menyampaikan, Pemkab Purbalingga tengah melakukan kerja sama dengan Pemkab Banjarnegara dalam hal penanggulangan bencana di daerah perbatasan.
“Misalnya di wilayah Gunungwuled, Rembang, yang berbatasan dengan Kecamatan Punggelan Banjarnegara. Itu kita antisipasi. Dan juga dengan perbatasan Pemalang nanti kita agendakan,” kata Priyo.