Anggota DPRD Sragen Sugimin Meninggal Dunia
Sragen - Anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Sragen, Sugimin, meninggal dunia, Selasa (16/4). Harta bendanya raib saat jenazahnya ditemukan di ruko dekat SMP Negeri 1 Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng).
Saat meninggalkan rumah di kawasan Masaran, Sragen, Kamis (11/4) dini hari, dia membawa beberapa barang. Mobil, telepon genggam, kartu ATM, misalnya. Termasuk uang Rp200 juta.
Adik Sugimin, Karjo (43), tak kuasa menerangkan kronologi ditemukannya saudaranya. Petugas satpam DPRD Sragen, Didik, pun diminta bercerita. Bermula dari menerima info Sugimin ditemukan dini hari tadi, pukul 01.00.
"Kabar datang dari Pak Agus Fatchur Rahman, yang mendapat laporan dari anggota Partai Golkar Wonogiri. Begitu mendengar kabar itu, keluarga langsung bergerak ke RSUD Wonogiri," ujarnya, beberapa waktu lalu.
Sugimin ditemukan di pinggir jalan dekat Mapolres lama Wonogiri. Kondisinya masih hidup. Berdasarkan kesaksian warga di lokasi kejadian, Sugimin sempat meminta air putih hingga akhirnya dilarikan ke RSUD Wonogiri.
"Dari hasil pemeriksaan medis di RSUD Wonogiri, ada kejanggalan. Seperti ada pengaruh obat bius pada tubuh Pak Sugimin," ucap dia. Sugimin ditemukan dalam kondisi tengkurap. Ditemukan luka pada dagunya.
Hal tersebut, melansir solopos.com, menjadi dasar keluarga meminta RSUD dr. Moewardi Surakart mengautopsi jenazah Sugimin. "Keluarga menduga Pak Sugimin meninggal karena dibunuh atau disengaja," kata Didik. Karjo mengamininya.
Sugimin kembali menjadi calon legislatif (caleg) di daerah pemilihan (dapil) Sragen I. Nomor urut 10. Dia merupakan anak kedua dari tujuh bersaudara. Juga pseorang pengusaha konfeksi.
Didik melanjutkan, Sugimin meninggalkan rumah menaiki Panther cokelat berpelat nomor AD 9210 RE. Pun membawa tas berisi baju-baju dan uang Rp200 jutaan.
Keluarga takmengetahui tujuan Sugimin keluar. Kehilangan kontak sejak Kamis pagi. Nomor ponsel Sugimin tidak bisa dihubungi. Namun, tak melapor polisi.
Senin (15/4), Didik bersama adik Sugimin, Sungkono, berinisiatif mencari di sejumlah rumah sakit. Mereka sempat menyambangi RS dr. Sarjito Yogyakarta. Mengikuti kabar angin. Sayangnya, tak membuahkan hasil.
"Saya mencari di lima RS di Solo. Juga tidak ada. Pada pukul 14.00, saya menghubungi RS dr. Oen Solo Baru dan mendapat informasi ada yang bernama Sugimin, warga Masaran, Sragen," bebernya.
Keluarga lantas mengeceknya. Ternyata Sugini telah keluar. RS sempat mengopname selama dua hari. Pencarian berlanjut hingga ke Wonogiri, Senin malam. Namun, terhenti karena faktor fisik.