Ahli Komunikasi: Kampanye Hitam Rugikan Lawan Jokowi-Ma'ruf
SEMARANG - Kampanye hitam dengan menampilkan alat kontrasepsi bergambar Pasangan Calon (Paslon) Presiden dan Wakil Presiden RI Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang beredar di sejumlah media sosial bakal merugikan lawannya. Hal tersebut disampaikan pakar komunikasi Stikom Semarang Gunawan Witjaksana.
Gunawan Witjaksana mengatakan, model kampanye hitam semacam itu sudah tidak efektif. Bahkan, kata dia, cenderung kontraproduktif. Ketua Stikom itu menilai, masyarakat akar rumput sudah makin cerdas karena banyaknya informasi yang mereka terima.
"Kampanye hitam justru merugikan lawannya meski sebenarnya belum tentu mereka yang membuat," kata Gunawan di Semarang, Minggu (10/3).
Lebih lanjut, Gunawan mengutarakan ada kemungkinan pihak ketiga yang ingin memperkeruh suasana terkait dengan alat kontrasepsi bergambar paslon Nomor Urut 01 itu. Oleh karena itu, kata dia, keduanya perlu bergandengan tangan saling menyampaikan pesan yang menarik, mencerdaskan, etis, serta bermanfaat bagi masa depan masyarakat, bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebelumnya, Ketua Bravo-5 Jawa Timur Ubaidillah Amin di Surabaya, Sabtu (9/3) mengatakan, beredarnya gambar alat kontrasepsi jenis kondom tersebut merupakan fitnah. Menurutnya, upaya tersebut justru berpotensi merusak suasana pesta demokrasi menjadi tidak tenang.
Gus Ubaid, sapaan akrabnya, mengaku tidak sepakat dan mengutuk cara-cara berpolitik yang tidak sehat sehingga dapat merusak tatanan demokrasi yang sudah dibangun. Menurut dia, pendukung Jokowi tidak mungkin membuat alat kontrasepsi tersebut, lalu membagi-bagikannya kepada masyarakat, terlebih dibungkus dengan simbol 01. (Ant)