60% Warga Jateng Telah Divaksin Covid-19, Dinkes: Kami Terus Jemput Bola
Semarang, Pos Jateng – Sebanyak 60% warga Jawa Tengah (Jateng) telah menerima vaksin dosis pertama per Senin (1/11). Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan, meski capaian vaksinasi tersebut bagus, pihaknya masih terus melakukan jemput bola di daerah yang capaian vaksinasinya masih di bawah 50%.
“Sudah 60% lebih. Ini sudah bagus sekali. Bisa 60% lebih. Namun disparitasnya di beberapa kabupaten yang masih agak ketinggalan ini perlu percepatan-percepatan,” kata Yulianto usai Rapat Penanganan Covid-19 di Kantor Gubernur, Senin (1/11).
Yulianto menjelaskan, daerah dengan vaksinasi masih di bawah 50% yakni Banjarnegara, Kabupaten Tegal, Purbalingga, Batang, Jepara, Wonosobo, Pemalang, Brebes, Grobogan, Pekalongan, Kabupaten Magelang, Kebumen, dan Pati.
Ia mengungkapkan, kendala daerah yang vaksinasinya masih di bawah 50% antara lain sasarannya masih sulit diajak vaksinasi, terbatasnya jumlah vaksinator, dan jumlah faskes yang melayani vaksinasi.
“Lansia ini memang agak lambat. Lalu juga disabilitas, ibu hamil, penderita komordibitas. Ini memang kecepatannya enggak seperti yang lain,” terangnya.
Untuk itu, strategi jemput bola mau tidak mau harus dilaksanakan, seperti yang dilakukan pemerintah kabupaten/ kota, termasuk di puskesmas, sampai tingkat kecamatan. Yulianto mengatakan, pelayanan vaksinasi jemput bola akan lebih efektif pada komunitas yang lebih rendah, contohnya, tingkat RW, RT, desa, kelurahan.
“Pola sentra vaksinasi yang ada di pusat kota sudah cukup dan jangan ditambah lagi. Bahkan, kalau ada kolaborator yang ingin membantu vaksinasi, pemprov minta pelayanannya itu dilakukan dengan jemput bola di tingkat bawah,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya masih terus bergerak melakukan percepatan vaksinasi.
“Saya sampaikan kepada kawan-kawan bupati/wali kota agar sampai dengan Desember kita kebut vaksinnya,” ujarnya.
Ganjar juga tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat agar tetap mengenakan masker dan mematuhi protokol kesehatan. Bahkan, di seluruh tempat publik hendaknya ketaatan protokol kesehatan tetap diperhatikan.
“Satpol PP-nya tetap jalan, minta bantuan TNI-Polri, jadi edukasinya tetap mengingatkan terus-menerus sambil vaksinnya digenjot terus-menerus,” imbuhnya.