500 Hektare Sawah di Banyumas Terancam Banjir
BANYUMAS - Sekitar 500 hektare sawah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), terancam banjir kala musim hujan. Tersebar di sejumlah wilayah.
"Area persawahan yang luasannya sekitar 500 hektare itu, tersebar di Kecamatan Kemranjen, Sumpiuh, dan Tambak," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Banyumas, Widarso, Selasa (19/11).
Baca juga:
Kekeringan, 500 Hektare Sawah Banyumas Puso
20 Ribu KK di Banyumas Krisis Air Bersih
7.000 RTM di Banyumas Belum Teraliri Listrik
Beberapa faktornya. Berada di daerah cekungan dan berdekatan dengan beberapa aliran sungai yang bermuara di Sungai Bodo.
Bah biasanya terjadi kala air Sungai Bodo takbisa masuk ke laut. Akibat pasang.
Meski begitu, dia mengklaim, petani setempat telah terbiasa. Mengantisipasinya dengan menanam bibit padi berusia tua.
"Dengan demikian, tanaman padi tersebut diharapkan sudah cukup kuat. Ketika terjadi genangan air," tuturnya.
Musim hujan di Banyumas diprakirakan berlangsung sejak awal bulan ini. Ditandai dengan hujan tiga hari berturut-turut. Tanggal 1-3 November 2019.
"Hujan ini memang sudah ditunggu. Karena petani kita sudah siap dengan alat dan mesin pertaniannya. Sudah siap untuk pengolahan tanah, dan sudah menyiapkan benih," tuturnya.
Mencuplik Suara Merdeka, DPKP menargetkan luasan tanaman padi mencapai 10 ribu hektare pada akhir November. Target nyaris terealisasi. Khususnya di sawah tadah hujang.
"Kalau pada bulan November sudah tanam, bulan Februari bisa tanam lagi. Kalau bulan Juni 2020 sudah kemarau seperti tahun ini, dia tidak akan kekeringan lagi," tandas Widarso.