5.786,5 Hektare Lahan di Kendeng Gundul
PATI - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mengungkapkan, kondisi Pegunungan Kendeng kini gundul. Ini merujuk hasil pemantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) via udara, 15 November 2019.
"Di wilayah Jawa Tengah itu, ada sekitar 12.900 hektare (lahan gundul). Dan itu (Pegunungan Kendeng), rata-rata gundul," ucap Kepala BPBD Jateng, Sudaryanto, di Kabupaten Pati, Senin (2/12).
Baca: Sambangi Kantor Ganjar, "Empat Punakawan" Bawa "Supersemar"
Dia tak menerangkan detail penyebab menggundulnya Pegunungan Kendeng. Hanya menerangkan, luasnya mencapai 5.786,5 hektare lahan pegunungan Kendeng yang kondisinya gundul.
"Di mana-mana terjadi bencana. Akibat gunung yang gundul. Maka, harus dijaga dan melibatkan semua pihak," ujarnya.
"Apabila alam rusak, maka bencana akan terjadi di mana-mana. Apabila kita menjaga alam, maka alam juga akan menjaga kita," tambahnya mengingatkan.
Kawasan yang kritis dan gundul itu secara perlahan akan ditanami kembali, agar kawasan Kendeng ijo royo-royo dan makmur," terangnya.
Karenanya, BPBD Jateng segera melakukan reboisasi. Diawali sosialisasi kepada masyarakat di tiga kecamatan di kawasan Kendeng. Pada 9-11 Desember.
"Setelah itu, merencanakan kapan menanam pohon. Terutama di lahan kritis dan lahan perhutani yang kosong," tandasnya, melansir Antara. Reboisasi akan berlangsung hingga April 2020.
Pegunungan Kendeng menjulang dari Kabupaten Semarang, Jateng hingga Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur (Jatim). Melintasi sekitar 12 daerah di dua provinsi.
Namanya mencuat beberapa tahun terakhir. Seiring berdirinya pabrik semen oleh PT Semen Indonesia. Khususnya di wilayah Rembang, Jateng. Namun, ditentang masyarakat terdampak. Seperti dari Rembang, Pati, Blora, dan Grobogan.