20 Unit Batik Solo Trans Akan Angkut Pelajar
SURAKARTA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), segera menerjunkan 20 unit kendaraan pengumpang (feedder) Batik Solo Trans (BST). Mengangkut pelajar SMPN 3 dan SMPN 18.
"Ini adalah proyek percobaan," kata Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo. Akan dievaluasi setelah berjalan setahun.
Baca: SMPN 18 Surakarta Segera Direnovasi
Sebanyak 10 unit di antaranya, bakal mengangkut siswa SMPN 3 dari gedung lama di Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari. Ke lokasi anyar di Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan.
Sepuluh kendaraan lainnya, melayani rute SMPN 18 di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari ke gedung lama SMPN 3. Kedua jurusan berlaku bolak-balik.
Sebagai informasi, kegiatan belajar mengajar SMPN 18 sementara direlokasi ke gedung SMPN 3. Lantaran gedungnya akan direnovasi pada 2020. Sedangkan siswa SMPN 3 kini beraktivitas di tempat anyar.
"Siswa berkumpul dan menunggu di masing-masing sekolah. Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai," ujar Rudy, sapaannya.
"Jika setiap angkutan bisa mengangkut 12 siswa, maka dibutuhkan dua kali tarikan. Karena tiap sekolah ada 240-an siswa," lanjut dia.
Kepala UPT Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Surakarta, M. Yulianto, menambahkan, pihaknya mengalokasikan Rp1 miliar. Guna operasional 20 angkutan sekolah selama setahun.
Armadanya hanya beroperasi saat jam berangkat dan pulang sekolah. Selebihnya, siaga di kantor Dishub Surakarta.
"Beda perlakuannya dengan angkutan feeder. Unitnya baru semua. Hasil pengadaan tahun ini. Jadi, enggak ada tulisan trayek," tandasnya, mencuplik Solopos.