20 Ribu KK di Banyumas Krisis Air Bersih
BANYUMAS - Sebanyak 20.361 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), dilanda krisis air bersih pada kemarau 2019. Tersebar di 88 desa pada 20 kecamatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas lantas mengintensifkan pengiriman air bersih kepada warga terdampak. Jumlahnya mencapai 2.096 tangki sejak awal penanganan kekeringan.
Baca juga:
Kekeringan di Banyumas pada 2019 Melonjak Signifikan
Kekeringan, 500 Hektare Sawah Banyumas Puso
Volume Sumber Air PDAM Tirta Satria Turun
"Atau setara dengan 10.493.000 liter air bersih," ucap Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Ariono Poerwanto.
Wilayah kekeringan mencakup: Kecamatan Patikraja, Sumpiuh, Karanglewas, Rawalo, Kalibagor, Jatilawang, Purwojati, Cilongok, Tambak, Kebasen, Gumelar, Somagede, Lumbir, Kemranjen, Banyumas, Pekuncen, Kedungbanteng, Ajibarang, Wangon, dan Sumbang.
Kekeringan pun menyebabkan debit sejumlah sumber air susut. Sehingga, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Satria mengoptimalkan pemerataan aliran ke pelanggan.
Direktur Teknik PDAM Tirta Satria, Wipi Supriyanto, menerangkan, pengukuran tekanan pada masing-masing distrik meter area diseragamkan. Agar distribusi merata. "Tanpa harus dilakukan penggiliran," tutupnya, mengutip Antara.