10 Warga Klaten Tewas Tersengat Tawon Vespa
KLATEN - Sedikitnya 10 warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), dilaporkan meninggal dunia pada 2017-2019. Lantaran disengat lebah Vespa affinis.
Kedua korban jiwa terakhir terjadi di Kecamatan Wonosari dan Wedi. Atas nama Warsomo dan Lanjarwati. Insiden berlangsung pada November 2019.
"Untuk kedua korban yang meninggal, lebah posisinya berada di pohon," kata petugas Pemadam Kebakaran Klaten, Eddy Setyawan, Jumat (15/11).
Baca: Klaten Libatkan LIPI Teliti Ledakan Tawon Vespa Affanis
Pada 2017, sebanyak tiga warga meninggal dunia. Setahun berselang. Jumlah korban jiwa melonjak. Menjadi lima orang.
Dia menerangkan, lebah Vespa affinis sangat agresif. Menyerang kala merasa terganggu. Baik disengaja maupun tak disengaja.
Ketika satu lebih atau tawon menyengat, kawanan lainnya akan ikut menyerang. Sebagai bentuk pertahanan. Karena mengandung zat veromon.
Dicontohkannya dengan insiden yang menimpa Lanjarwati. Korban taksengaja menyenggol sarang lebah. Namun, akhirnya diserang.
Korban akan merasa mual-mual dan panas-dingin. Ketika disengat 10 lebah lebih. Saat fase sistemik, ginjal akan rusak. Ditandai dengan warna urine seperti darah.
Eddy melanjutkan, petugas menangani 232 sarang selama Januari-November 2019. Pada 2018 mencapai 207 titik dan 2017 sebanyak 217 lokasi. "Dari lokasi-lokasi itu, rata-rata sudah ada korban yang tersengat," tutur dia.
Tawon Vespa affinis paling banyak terdapat di wilayah timur. Seperti Kecamatan Ceper, Trucuk, Pedan, Cawas, Wonosari. Ada juga di kota: Kecamatan Klaten Utara.
Penanganan sarang dilakukan saat lebarang cenderung diam di dalam sarang. "Biasanya, kami mulai pukul 19.00 sampai subuh," ucapnya, mencuplik Sindonews.