1.765 Mahasiswa UNS Ikut KKN
Surakarta - Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS), Ravik Karsidi, melepas 1.765 mahasiswa peserta kuliah kerja nyata (KKN) periode X, Januari-Februari, di Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (15/1). Mereka akan dibantu 80 dosen pembimbing lapangan.
Ravik meminta peserta KKN berhati-hati, lantaran kegiatan bersamaan dengan momen politik di "Tanah Air". "Saya serukan, agar tidak ada yang melakukan kegiatan politik praktis di lokasi masing-masing," ucapnya, beberapa saat lalu.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNS, Sulistyo Saputro, menambahkan, lokasi KKN mencapai 151 desa, 42 kecamatan, 33 kabupaten di 14 provinsi. "Di Pulau Jawa (diikuti) 1.390 orang yang tersebar di 19 kabupaten, 26 kecamatan, dan 134 desa," ujarnya.
"Sedangkan 366 mahasiswa, KKN di Luar Jawa yang tersebar di satu kabupaten, 16 kecamatan, dan 17 desa serta satu lokasi di luar negeri, yaitu Sabah, Malaysia," tambah dia.
Terdapat enam kabupaten se-Jateng yang lokasi KKN kali ini. Perinciannya, Surakarta, Boyolali, Karanganyar, Wonogiri, Grobogan, dan Sragen. Sementara KKN Kemitraan digelar di Banyumas, Cilacap, Magelang, Wonosobo, Temanggung, Semarang, dan Jepara.
"Penempatan KKN di luar Pulau Jawa, 366 orang yang tersebar di 10 provinsi. Yakni, Bangka Belitung, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, dan Bali," bebernya.
Peserta KKN Kemitraan luar Jawa bakal diberikan pengetahuan dasar tentang search and rescue (SAR) serta mitigasi bencana. Materi akan disampaikan Unit SAR UNS dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surakarta.