1.300 Anak Usia 6-11 Tahun di DIY Sudah Divaksinasi

1.300 Anak Usia 6-11 Tahun di DIY Sudah Divaksinasi Ilustrasi anak usai divaksinasi. Foto: unsplash.com

Yogyakarta, Pos Jateng - Sebanyak 1.300 anak usia 6-11 tahun di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai divaksinasi Covid-19 menggunakan Sinovac pada Sabtu (18/12).

Wagub DIY, KGPAA Paku Alam X mengungkapkan, vaksinasi tersebut memang harus segera dilaksanakan untuk memproteksi aktivitas anak di sekolah. Apalagi telah ditemukan kasus paparan varian Omicron di Indonesia, sehingga diharapkan vaksinasi ini mampu memberikan perlindungan lebih.

“Ini kan varian baru nih, Omicron, kami mendapatkan informasi bahwa varian baru ini justru lebih suka kepada anak-anak. Jadi harapan kami dengan kick off ini menginisiasi kabupaten/kota untuk juga mendorong lagi vaksinasi kepada anak-anak usia 6 sampai 11 tahun,” kata Paku Alam dalam keterangannya di sela-sela acara.

Paku Alam mengungkapkan, kegiatan kick off ini DIY melibatkan siswa-siswi dari beberapa SD di sekitar lokasi, seperti SD Muhammadiyah Sapen dan SD Tukangan Yogyakarta sebagai peserta pertama vaksinasi.

Terkait dengan target selesainya program ini, beliau mengungkapkan akan mengejar secepat-cepatnya.

“Target selesai secepat-cepatnya, ketika ada langsung kita suntikan. Ini akan dilakukan secara maraton,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatn DIY, Pembajun Setyaning Astutie mengatakan tidak ada kendala terkait pelaksanaan vaksinasi ini. Menurutnya, anak-anak cukup kooperatif dan terkondisi dengan sangat baik.

“Dari sekian banyak yang datang tidak sampai 10 anak yang menolak vaksinasi.  Kalaupun tadi ada kejadian satu anak yang muntah, itu karena kondisi dari awal memang sudah kurang fit tapi itu termasuk ringan,” katanya.

Ia menjelaskan, nantinya vaksinasi anak usia dini akan dilaksanakan di sekolah-sekolah atau Puskesmas.  Untuk membuka sentra vaksiansi khusus sendiri, pihaknya akan melihat terlebih dahulu perkembangannya, apakah diperlukan atau tidak.

“Kita harapkan dilaksanakan di sekolah, ya.  Siapapun yang ingin membantu monggo merapat dengan Puskesmas dan pihak sekolah supaya nanti kedua kalinya tidak sulit guru untuk menyiapkan untuk vaksinasi ini. Kalau sentra vaksin kita tetap buka nanti kita lihat kalau untuk yang untuk anak apakah dibutuhkan,” jelasnya.