1.051 Kasus TBC di Tegal Belum Terjangkau
Tegal - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal, Jawa Tengah (Jateng), mencatat, ada 4.380 penderita tuberculosis (TBC) pada 2018. Tak seluruhnya telah ditangani Dinas Kesehatan (Dinkes).
"Masih terdapat 24 persen atau 1.051 kasus TBC yang belum terjangkau dan terdeteksi," ujar Wakil Bupati Tegal, Sabilillah Ardie, Senin (25/3). Yang tertangani baru 3.329 kasus TBC (76 persen).
Sejumlah kasus berkembang menjadi multidrugresistant tuberculosis. TBC yang resisten terhadap dua obat antituberkulosis, Isoniazid (H) dan rifampisin (R).
"Padahal, itu obat yang paling kuat," ucap dia. Ini terjadi akibat penderita tak patuh dalam berobat.
Terdapat 59 kasus multidrugresistant tuberculosis. Sebanyak 45 orang di antaranya, terus menjalani pengobatan.
"Ketika masyarakat sudah tertular, harus segera berobat sampai sembuh. Jangan tidak disiplin," katanya mengingatkan.
Kepala Dinkes Kabupaten Tegal, Hendadi Setiadji, menambahkan, pengobatan TBC dapat dilakukan di puskesmas terdekat. Tanpa biaya.
"Hanya masalahnya, pengobatan TBC minimal enam bulan. Itu yang membuat masyarakat kurang teratur," tuntasnya.