Pemkot Yogyakarta sedang merancang skema pengolahan sampah organik.
Kelas tersebut berupa rangkaian kegiatan pengelolaan sampah oleh Taman Pintar yang dapat diikuti masyarakat secara gratis.
Dari yang awalnya 5 titik, kini pemkot sudah membuka secara terbatas 14 titik depo khusus melayani sampah sudah dipilah.
SMPN 15 Yogyakarta meluncurkan gerakan diet sampah Janoko Ragotik (Jajan Ora Nganggo Plastik)
Teknologi tersebut memiliki perpaduan biopori dan losida yang mampu membantu mengurai sampah rumah tangga.
Pemda DIY segera merealisasi proyek Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Regional Piyungan yang nantinya akan melibatkan masyarakat di DIY.
Meski selama ini sampah anorganik yang menjadi fokus untuk diberantas, Pemkot Yogyakarta juga berupaya mengatasi volume sampah organik.
Pemkot Yogyakarta berencana melakukan pengolahan sampah di Kabupaten Gunungkidul, menyusul terbatasnya lahan di Kota Yogyakarta.
Pemda DIY memastikan pada 2024 TPA Piyungan akan menggunakan teknologi pengelohan sampah, menyusul penuhnya TPA tersebut.
Pemda DIY memberlakukan syarat kendaraan pengangkut sampah ke TPST Piyungan untuk memperbaiki kualitas pengelolaan sampah.