Bupati Blora, Arief Rohman, menemui Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, untuk mendiskusikan potensi ekspor produk lokal dari daerahnya.
Buruh mengutuk keras Mendag Lutfi dan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, karena dinilai gagal mengendalikan minyak goreng.
Ia menilai, subsidi tersebut akan menimbulkan masalah baru karena migor curah rentan dioplos.
Praktik penyelundupan tersebut menjadi salah satu faktor naiknya harga minyak goreng di dalam negeri.
Menurutnya, kelangkaan minyak goreng masih terus berlanjut di berbagai daerah dan bahkan di Ibu Kota Negara.
Langkah ini ditempuh menyusul mahalnya harga bahan baku kedelai.
Kemendag telah menyiapkan kontak pengaduan khusus untuk memantau penerapan minyak goreng kemasan satu harga Rp14.000 per liter.
Adapun untuk pasar tradisional diberikan waktu satu minggu guna melakukan penyesuaian.
Subsidi tersebut nantinya membuat harga minyak di tingkat konsumen menjadi Rp14.000 per liter.
“Kami berharap Permendag ini dibatalkan, demi menjaga moral dan akal sehat anak bangsa juga kerugian negara," kata Ketua MUI, Cholil Nafis.