Melalui cuitan akunnya, Erma menjelaskan bencana tersebut akan terjadi pada 28 Desember 2022.
Musim kemarau tahun ini lebih lambat dari tahun sebelumnya akibat fenomena La Nina yang masih memengaruhi penambahan curah hujan.
Namun setelah dua jam gempa bumi, belum ada tanda-tanda kenaikan air laut tersebut tiba di daratan.
Peningkatan curah hujan tersebut berpotensi terjadi hingga April 2022 mendatang.
Puncak badai tersebut akan menerjang Jateng pada Desember mendatang dengan membawa peningkatan curah hujan hingga 40%.
Peringatan tersebut ia keluarkan setelah berkoordinasi dengan tim geologi yang tengah memantau pergerakan sesar di wilayahnya.
Kepala BMKG, Dwikorita menjelaskan, wilayah tersebut banyak memiliki gunung api laut, palung laut atau patahan darat.
Pantai Pacitan memiliki potensi tsunami setinggi 28 meter dengan estimasi waktu tiba sekitar 29 menit.
Dwi menyebut La Nina menyebabkan curah hujan di Indonesia meningkat sebanyak 40%. Bahkan di beberapa daerah ada yang mencapai 80%.
Sejumlah wilayah di Indonesia juga diprediksi akan mengalami musim hujan dengan intensitas lebih tinggi dari biasanya.