Intervensi dilakukan mulai dari jenjang SD hingga SMA dan pasar sekitar sekolah.
Dinkes Klaten mengawasi peredaran 69 merek obat sirop yang izin edarnya dicabut oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Pasalnya, bahan-bahan tersebut terkandung pada beberapa sampel obat yang membuat gagal ginjal akut pada anak.
Dua kandungan berbahaya tersebut diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak-anak di Gambia, Afrika Barat.
Obat tersebut diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited, India.
Hal ini terungkap berdasarkan hasil sampling dan pengujian BPOM selama periode Oktober 2021 hingga Agustus 2022.
BPOM menyetujui penggunaan Vaksin Comirnaty (Pfizer) sebagai dosis booster untuk diberikan kepada anak usia 16-18 tahun.
Sembari menunggu uji klinis tahap pertama dan kedua, BPOM juga berancang-ancang menyiapkan uji klinis tahap ketiga.
Penggunaan Sinopharm ini ditujukan untuk orang dewasa berusia 18 tahun ke atas.
Jokowi memastikan, vaksinasi booster akan dimulai besok Rabu (12/1).