Mereka saat ini berada di 15 titik pengungsian yang disiapkan pemerintah maupun swadaya masyarakat.
Faktanya, hal tersebut merupakan potongan halaman terakhir dari SE Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 9/2022.
"Ini harus segera ditangani, apalagi sudah ada kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dari Kemendikbud,” ujar Menko PMK, Muhadjir Effendy.
Gempa juga merusak sejumlah fasilitas umum, di antaranya gedung sekolah, perkantoran dan tempat ibadah.
Para pengungsi tersebar di 406 titik dengan sebaran terbesar di Kabupaten Lumajang.
Guncangan gempa merusak sedikitnya 31 rumah warga dan 1 pondok pesantren (ponpes).
Mereka masih trauma dengan gempa susulan yang beberapa kali masih terjadi.
BNPB mencatat sebanyak 346 rumah mengalami kerusakan dengan 134 rumah mengalami rusak berat dan 212 lainnya rusak ringan.
BNPB mencatat sebanyak 346 rumah mengalami kerusakan dengan 134 rumah mengalami rusak berat dan 212 lainnya rusak ringan.
Tim DVI juga berhasil mengidentifikasi enam jenazah, sehingga total ada 23 jenazah sudah dikenali.