Bupati Blora, Arief Rohman meninjau Sungai Bengawan Solo di Desa Medelem dan mengambil sampel air untuk diteliti, Minggu (12/9).
Disperinaker segera mengajukan proposal bantuan Rp5 miliar kepada Kemenperin.
Mereka diberi waktu setahun untuk memperbaiki pengelolaan limbahnya.
Lantaran posisi perkampungan posisinya lebih rendah.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, berdalih, mencari tahu motifnya dahulu.
Kewenangannya berada di provinsi. Karena sungai melintasi sejumlah daerah.
Arief Rohman berharap pihak berwajib memproses para pelaku.
Terdapat ratusan pabrik di sepanjang daerah aliran sungai (DAS). Baik industri kecil maupun besar.
Pabrik yang terbukti mebuat pipa ilegal mulanya hanya diberi peringatan.
Air berwarna hitam pekat, berbusa, dan berbau. Sehingga, takbisa diolah
Selanjutnya