WHO Setujui Penggunaan Vaksin Covaxin Buatan India
Jakarta, Pos Jateng – Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengizinkan penggunaan darurat vaksin Covaxin buatan perusahaan Bharat Biotech asal India. Keputusan ini membuka jalan bagi vaksin lokal India diterima sebagai vaksin sah di banyak negara miskin.
"Kelompok Penasihat Teknis memutuskan bahwa vaksin Covaxin memenuhi standar WHO untuk perlindungan terhadap COVID-19, bahwa manfaat vaksin jauh lebih besar ketimbang risikonya dan vaksin dapat digunakan," tulis WHO melalui Twitter, dilansir dari Reuters, Rabu (3/11).
Keputusan ini sebelumnya telah ditunda karena tim penasihat WHO mencari klarifikasi tambahan dari Bharat Biotech sebelum melakukan penilaian risiko-manfaat akhir untuk penggunaan global vaksin.
Tim Ahli Imunisasi Strategis WHO juga merekomendasikan penggunaan Covaxin dalam dua dosis, dengan interval empat minggu, pada kelompok usia 18 tahun ke atas. Rekomendasi ini sejalan dengan panduan perusahaan.
Covaxin diberi otorisasi penggunaan darurat di India pada bulan Januari bahkan sebelum penyelesaian uji coba tahap akhir, yang kemudian menemukan bahwa suntikan itu 78% efektif terhadap COVID-19 yang parah.
Keputusan WHO ini diharapkan dapat membantu jutaan orang India yang telah menerima Covaxin untuk bepergian ke luar negeri.
Covaxin sendiri merupakan vaksin ketujuh yang diberikan izin oleh WHO. Sebelumnya, WHO mengizinkan penggunaan vaksin Pfizer, Moderna, AstraZeneca, Johnson & Johnson, Sinovac, dan Sinopharm.
Pengakuan Covaxin dari WHO membuat masyarakat India yang telah menerima vaksin tersebut bisa pergi ke luar negeri.