Waspada! Omicron di Tanah Air Melonjak Jadi 414 Kasus
Nasional, Pos Jateng - Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia terus bertambah hingga mencapai 414 orang per Sabtu (8/1). Mayoritas pasien adalah pelaku perjalanan luar negeri, kecuali 31 orang yang terpapar akibat transmisi lokal.
"Karena itu, masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri,” ujar Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmidzi dalam keterangannya, Minggu (9/1) malam.
Siti menjelaskan, kasus penularan Omicron terbanyak berasal dari Turki dan Arab Saudi. Meski telah divaksin dua dosis, varian ini masih tetap dapat menginfeksi.
"Kita harus waspada, jangan sampai tertular. Wajib disiplin terapkan protokol kesehatan (prokes) meski sudah divaksinasi. Jangan sampai tertular dan menularkan," tuturnya.
Di Indonesia, lanjut Siti, pergerakan Omicron terus meningkat sejak pertama kali dikonfirmasi pada 16 Desember 2021. Berdasarkan sejumlah kajian, Omicron memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan varian Delta.
Kemenkes mendorong pemerintah daerah (pemda) memperkuat pengetesan (testing), pelacakan (tracing) dan perawatan (treatment) atau 3T guna meminimalisasi penularan. Selain itu, pemda diminta aktif memantau jika menemukan klaster-klaster baru dan segera melaporkannya ke pusat.
"Kita tidak boleh lengah, jangan sampai gelombang ketiga terjadi di Indonesia. Jangan sampai apa yang terjadi di India terjadi juga di Indonesia, di mana dalam 10 hari terakhir terjadi kenaikan tren kasus dari 6.000-an menjadi 90.000-an kasus konfirmasi Omicron. Ini yang kita hindari," tutupnya.
Sebagai informasi, Kemenkes mengumumkan kembali penambahan kasus Covid-19 sebanyak 75 kasus Omicron pada Minggu (9/1) malam.
Tambahan tersebut menjadikan total kasus saat ini menjadi 414 orang. Secara keseluruhan selama Desember 2021, kasus konfirmasi Omicron sebanyak 136 orang, sementara pada tahun 2022 hingga Sabtu (8/1/2022) sebanyak 278 orang.