Tiga Proyek Tol Jateng-DIY Segera Dilelang
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana melelang enam proyek ruas tol. Beberapa di antaranya, melintasi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap 18,4 kilometer, tol Yogyakarta-Bawen 77 kilometer, dan tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo 91,93 kilometer. Pembangunan nantinya diprakarsai badan usaha jalan tol (BUJT).
"Yang paling dekat adalah, kemungkinan jalan tol Solo-Yogyakarta," ucap Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit. Diharapkan proses lelang dilakukan akhir Juli 2019.
"Pak Direktur Jenderal Bina Marga dan kami sudah ketemu Pak Gubernur. Kita sampaikan rencana pelelangan tersebut," lanjut dia.
Untuk tol Yogyakarta-Kulon Progo, masih ada cacatan dari DIY. Mengusulkan beberapa jalur utamanya di Kulon Progo. "Karena Pak Sultan masih menginginkan ada adjustment terhadap trase," jelasnya.
Secara bertahap. Proses lelang tol Gedebage-Cilacap. Fase awal memelang proyek sepanjang 18,4 kilometer.
Usai lelang, BPJT menginformasikannya kepada calon investor. "Dan pengumuman pendaftaran," tuntas Danang.
Tol Semarang-Demak
Di sisi lain, Kementerian PUPR telah menetapkan pemenang lelang proyek tol Semarang-Demak. Konsorium PT Pembangunan Perumahan, PT Wijaya Karya, dan PT Misi Mulia Metrical.
Dua bulan. Waktu bagi ketiganya membentuk BUJT. Sedangkan penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT), ditargetkan dilaksanakan sebelum tiga bulan ke depan.
Memulai pembangunan. Usai penandatanganan PPJT. Ditargetkan rampung dalam tempo dua tahun. Lama konsensi 35 tahun.
Jalan bebas hambatan tersebut akan memiliki panjang 26,99 kilometer. Nilai investasinya Rp15,3 triliun. Konsorsium hanya bertugas menggarap konstruksi sepanjang 16,3 kilometer. Sisanya ditanggung pemerintah.