Temukan Praktik Penyelundupan CPO, Kapolri Instruksikan Kapolda Jaga Perbatasan
Nasional, Pos Jateng - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kaporli), Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan seluruh Kapolda menjaga pelabuhan dan perbatasan mengantisipasi penyelundupan Crude Palm Oil (CPO). Praktik penyelundupan tersebut menjadi salah satu faktor naiknya harga minyak goreng di dalam negeri.
Sigit melihat adanya indikasi pelanggaran aliran CPO atau minyak sawit mentah yang seharusnya disalurkan untuk kebutuhan rumah tangga, namun justru digeser ke pasar industri karena adanya selisih harga yang cukup tinggi.
“Jajaran (Kapolda) juga harus melakukan pengawasan ketat di pelabuhan, jalur-jalur perbatasan, hingga jalur darat untuk mencegah adanya pelanggaran dari produsen yang mencoba bermain-main untuk melakukan ekspor CPO dan turunannya secara diam-diam,” kata Sigit saat konferensi pers video di Mabes Polri, Senin (14/3).
Sigit juga meminta seluruh Kapolda ikut memastikan ketersediaan minyak goreng bagi masyarakat dengan penegakkan hukum bila diperlukan. Ketersediaan harus dicek di pasar tradisional maupun pasar modern.
Ia menambahkan, para Kasatwil juga harus melakukan pengawasan dalam hal penyaluran. Menurutnya, itu untuk memberikan kepastian dan jaminan minyak goreng tersebut terdistribusi ke pasar.
“Jadi ini tolong dicek semua. Agar kita tahu masalahnya di mana. Sehingga di situ kita bisa melakukan penegakan aturan. Kita lakukan penegakan hukum apabila memang itu diperlukan. Jangan sampai ada kecurangan,” kata Sigit.
Sementara itu, Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi meminta kepada Kapolri untuk memastikan tidak adanya pihak distributor yang menahan stok minyak goreng. Kemudian, Ia juga berharap, polisi dapat mencegah adanya pengiriman minyak goreng yang tidak resmi ke luar negeri.
Pihaknya juga siap melakukan koordinasi dan kerjasama dengan seluruh jajaran kepolisian di seluruh wilayah Indonesia, guna memastikan kebutuhan minyak goreng masyarakat terpenuhi.
"Setidaknya jelang puasa atau Ramadhan kita bisa khusuk ibadah Ramadhan dan sampai lebaran aman, tenteram dan semua terjangkau dan terkoordinasi dengan baik," kata Lutfi.