Telusuri Aliran Dana JI Lampung, BNPT: Diduga untuk Jihad ke Suriah-Iraq
Ilustrasi Densus 88. Foto: Unsplash.com
Nasional, Pos Jateng - Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) segera melacak aliran dana milik jaringan teroris Jamaah Islamiah (JI) di Lampung. Penelusuran dilakukan usai penangkapan para pengurus organisasi Lembaga Amil Zakat Abdurrahman Bin Auf (LAZ ABA) satu pekan terakhir.
Deputi II BNPT, Ibnu Suhendra mengatakan, penelusuran tersebut dilakukan bersama dengan Pusat Penelusuran dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Densus 88 Antiteror.
“Penelusuran demi mengetahui secara rinci berapa nilai yang didapat dari pengumpulan dana kelompok teroris. BNPT juga bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait untuk memonitor secara ketat fund rising yang dilakukan oleh kelompok teror," kata Ibnu dalam keterangan tertulis, Senin (8/11).
Ibnu menjelaskan, LAZ ABA memiliki program dakwah, pendidikan, kesehatan, santunan sosial, solidaritas dunia Islam, pemberdayaan ekonomi umat, dan tanggap bencana. Seluruhnya menggunakan metode fund raising untuk menyerap dana berupa sumbangan sukarela dan infaq.
"Itu menjadi modus (dan dibelokan) untuk pengumpulan dana Kelompok JI," tuturnya.
Ia menambahkan, penggalangan dana tersebut diduga bertujuan untuk agenda jihad global. Selain itu, JI membutuhkan dana guna pengkaderan generasi berikutnya. JI juga memberikan beasiswa bagi 10 orang terpilih di pesantren binaannya.
"Dalam pengkaderan, dana digunakan JI untuk mengirimkan anggota terpilihnya ke negara konflik seperti Suriah dan Iraq guna menjalankan latihan militer," ucapnya.
Sebagai informasi, dalam penangkapan di Lampung Densus 88 Antiteror menyita 76 kotak amal kaca berkaki, 706 kotak amal dari bahan kaca, 29 kotak amal dari bahan kayu, dan satu bendel akta pendirian organisasi.