Predikat Evaluasi SPBE Jateng Sangat Baik
Jakarta - Jawa Tengah (Jateng) menjadi satu-satunya provinsi yang berpredikat sangat baik pada evaluasi sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) 2018. Penghargaan diserahkan Wakil Presiden, Jusuf Kalla (JK), kepada Gubernur Ganjar Pranowo, di Jakarta, Kamis (28/3).
Ganjar menilai, predikat tersebut bukti keseriusan pemerintahannya meninggalkan pola konvensional. Termasuk sistem manajemen sumber pemerintahan (government resources management system/GRMS). "Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan masyarakat," ujarnya, baru-baru ini.
Evaluasi SPBE 2018 dilakukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) kepada 623 instansi pemerintah dengan tiga domain utama. Kebijakan, tata kelola, dan layanan berbasis elektronik.
Penilaian mengandeng lima perguruan tinggi. Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Politeknik Elektronik Negeri Surabaya (PENS), Universitas Telkom, dan Universitas Gunadarma (Gundar).
GRMS Jateng menjalankan tiga fungsi sekaligus. Masyarakat, bisnis, dan pemerintah yang lain. Pemerintah provinsi (pemprov) turut memanfaatkan platform umum dalam penerapan SPBE.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menambahkan, bakal terus menyempurnakan sistem yang berjalan. Pun dengan mendorong penerapan SPBE ke seluruh pemerintah kabupaten/kota se-Jateng.
Sementara, JK mengingatkan, perkembangan teknologi informasi pesat. Berkembang 100 persen saban satu setengah tahun. Ini mendorong perubahan perilaku dan kinerja pemerintahan maupun masyarakat.
"Dulu, pegawai mau pensiun harus membawa datanya ke Jakarta. Sekarang, otomatis keluar SK-nya," ucap politikus Golkar itu mencontohkan.
Menurut dia, perkembangan teknologi berimbas positif terhadap pemerintahan. Kian mudah, cepat, serta pelayanan kian efisien dan terpadu.