Pertama di Indonesia, Tol Semarang-Demak Dibangun Pakai Bambu
Semarang, Pos Jateng - Pembangunan tol Semarang-Demak akan memanfaatkan bambu sebagai matras jalan. Pemanfaatan bambu dalam konstruksi bangunan jalan tersebut menjadi yang pertama di Indonesia.
Kepala Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung, Ferri Eka Putra mengatakan, bambu digunakan karena diharapkan mampu beradaptasi dengan keadaan tanah pesisir yang lunak. Untuk itu, saat ini pihaknya tengah menguji kelayakan bahan bambu tersebut.
“Pengujian dilakukan untuk mempersiapkan bahan bambu. Perbaikan kondisi soil improvement (tanah) melalui konstruksi matras bambu dilakukan karena konstruksi tanggul laut yang terintegrasi dengan jalan tol ini akan dibangun di atas tanah dengan klasifikasi very soft soil (lunak),” jelas Ferri, dilansir dari pupr.go.id, Selasa (21/9).
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY, Satrio Sugeng Prayitno mengatakan, pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak terintegrasi dengan tanggul laut. Sehingga, struktur timbunan di atas laut direncanakan diperkuat oleh matras bambu setebal 17 lapis.
"Metode tersebut tentunya diharapkan tidak hanya akan memberikan konstruksi tanggul laut terintegrasi dengan jalan tol yang efisien dari segi biaya, namun juga dapat menyediakan infrastruktur yang handal dan berkesinambungan di masa yang akan datang," ujar Satrio.
Sebagai informasi, pengujian tarik sistem matras bambu dan uji lentur sistem matras bambu baru pertama kali dilakukan di Indonesia. hal tersebut diharapkan dapat memberikan terobosan dalam solusi perkuatan tanah lunak yang murah dan tepat guna.
Dengan mempertimbangkan suasana pandemi Covid-19, kegiatan pengujian dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan juga disediakan fasilitasi penyaksian pengujian secara virtual atau live streaming.