Optimasi Rumah Siap Kerja di Era Ekonomi Digital
Jakarta - Program Rumah Siap Kerja (RSK) yang diusung pasangan kontestan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, disarankan menawarkan konsep kebaruan. Dengan begitu, menjawab beragam problematik ketenagakerjaan.
"RSK harus berperan sebagai ruang inovasi dan platform kolaborasi," ujar CEO Makna Informasi, M. Rahmat Yananda, di Jakarta, Kamis (28/3). Misalnya, RSK turut memetakan kebutuhan industri dan pekerja di era ekonomi digital pada tahap awal pelaksanaannya.
Dia mendorong demikian, karena ada "ruang kosong" antara ketenagakerjaan dan pendidikan. Keahlian dan keterampilan pencari kerja tak berketidaksesuaian dengan kebutuhan industri. Tamatan sekolah vokasi juga begitu. Dus, jebolan sekolah menengah kejuruan (SMK) menjadi kelompok penyumbang pengangguran tertinggi.
Masalah berikutnya, perkembangan perusahaan rintisan (startup) menumpuk di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Sementara, dampak otomatisasi di sektor otomotif dan tekstil patut diantisipasi.
RSK, kata Rahmat, pun harus mengupayakan sekolah vokasi membidani pengembangan peranti lunak. Juga menstimulus startup. Dengan begitu, perpindahan tenaga ahli dan terampil lokal ke Jakarta dan kota satelit terhindar.
Kendati begitu, dia optimistis, Sandi mampu menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut. Dasarnya, "Rekam jejaknya sebagai pengusaha muda yang sukses."
Buka Kesempatan
Sementara, Tim Ahli Sandinomics, Alexander Yahya Datuk, menyatakan, RSK membuka kesempatan seluruh pihak untuk bersinergi. Termasuk dengan swasta.
Bakal ada beragam fasilitas di RSK. Pencarian lapangan kerja yang terintegerasi dengan banyak situs, misalnya. Bahkan, menjadi ruang pelatihan sesuai minat-bakat dan kondisi pasar kontemporer.
"RSK siap menyediakan pelatihan khusus dan data keadaan kebutuhan kerja bagi kaum muda atau difabel yang ingin mencari kerja," ucapnya.
Politikus Gerindra, Nizar Zahro, menambahkan, RSK merupakan manifestasi kehadiran negara kepada rakyatnya. Dijanjikannya mengawal RSK. Baik aturan dan pendanaan, bila Prabowo-Sandi memengani "kontestasi kotak suara". "Kami pasti akan mendukung," tutupnya.