OJK Jadikan Jateng Pilot Project Gerakan Indonesia Menabung
SEMARANG - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencanangkan Gerakan Indonesia Menabung. Menjadikan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) sebagai lokasi percontohan (pilot project). Dengan sasaran pelajar SMP dan sederajat.
Sebagai tindak lanjut, OJK Regional III Jateng-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menetapkan bank koordinator. Nantinya akan berkoordinasi dengan seluruh bank yang ada.
"Kemudian, tugas mendatangi ke SMP dibagi-bagi. Jadi, diharapkan seluruh SMP di Jateng akan terjamah," ujar Kepala OJK Jateng-DIY, Aman Santosa, di Kota Semarang, Rabu (16/10).
Program tersebut digulirkan, lantaran pemahaman masyarakat tentang produk dan layanan jasa keuangan tergolong rendah. Hanya 29,66 persen. Sementara, tingkat penggunaan produk jasa keuangan mencapai 67,82 persen.
Berdasarkan hasil survei nasional literasi keuangan 2016, tingkat literasi keuangan Jateng sekadar 33,51. Sedangkan level inklusinya 66,23 persen.
"Ini tentu menjadi tantangan bersama dan mengonfirmasi, bahwa terdapat kelompok masyarakat yang belum dapat mengakses produk, jasa, layanan keuangan. Yang sesuai dengan tujuan dan kemampuannya," tuturnya.
Melalui Gerakan Indonesia Menabung, diharapkan target inklusi keuangan sebesar 75 persen (145 juta penduduk dewasa) pada akhir 2019 terealisasi. Sebagaimana amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2016.
Sedangkan data Global Fintech 2017 mencatat, baru sekitar 95 juta penduduk dewasa (48,9 persen) yang memiliki akses lembaga keuangan. "Masih dibutuhkan 50 juta penduduk lagi. Untuk mencapai target tersebut," katanya, melansir laman Pemprov Jateng.