Nilai Ekspor Migas dan Nonmigas Naik 5,35%
Nilai Ekspor Migas dan Nonmigas Naik 5,35%
Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah melaporkan, ekspor Jateng mencapai 1.016,98 juta dolar Amerika Serikat pada Februari 2025, menunjukkan pertumbuhan sebesar 5,35% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Kepala BPS Jateng, Endang Tri Wahyuningsih, melalui Statistisi Ahli Madya BPS Jateng, Arjuliwondo, menginformasikan, penyumbang utama peningkatan ekspor, baik bulanan maupun tahunan, berasal dari sektor industri pengolahan.
“Dipengaruhi, utamanya adalah industri pengolahan 968,42 juta dolar AS, migas 34,54 juta dolar AS, pertanian 13,88 dolar AS, pertambangan dan lainnya 0,14 dolar AS,” kata Arjuliwondo, dalam rilis Perkembangan Ekspor dan Impor Jawa Tengah, melalui kanal resmi BPS, Senin (17/3)..
Dia mencatat, ekspor nonmigas berkontribusi 96,60% dari total ekspor Februari 2025. Selain itu, jika dibandingkan dengan Januari 2025, semua sektor mengalami peningkatan ekspor pada Februari 2025, dengan sektor migas mencatat kenaikan tertinggi sebesar 116,15%.
Dijelaskan pula, pangsa ekspor nonmigas Jateng pada Februari 2025 didominasi oleh Amerika Serikat, Jepang, dan Tiongkok. Secara rinci, nilai ekspor Jateng ke Amerika Serikat mencapai 451,07 juta dolar AS, yang berkontribusi 45,91% dari total ekspor, Jepang menyumbang 84,11 juta dolar AS atau 8,56%, dan Tiongkok sebesar 42,71 juta dolar AS atau 4,35%.
Dalam hal nilai ekspor kumulatif, BPS mencatat bahwa total nilai ekspor selama Januari-Februari 2025 meningkat sebesar 6,73% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024.
“Persentase kenaikan terbesar nilai ekspor, disumbang oleh sektor industri pengolahan sebesar 6,27%,” tambahnya.
Total ekspor nonmigas pada Januari-Februari 2025 mencapai 1.931,79 juta dolar AS, dengan kontribusi sebesar 97,45% terhadap total ekspor. Amerika Serikat mencatat kontribusi 46,26% dengan nilai 893,59 juta dolar AS, Jepang 8,88% atau senilai 171,52 juta dolar AS, dan Tiongkok 4,57% atau setara 88,38 juta dolar AS.
Mengenai impor Jawa Tengah pada Februari, Arjuliwondo menjelaskan, nilai impor mencapai 1.189,45 juta dolar AS, meningkat 34,94% dibandingkan Januari 2025. Nilai impor berdasarkan penggunaannya terdiri dari bahan baku sebesar 1.046,95 juta dolar AS, barang konsumsi 43,60 juta dolar AS, dan barang modal senilai 98,90 juta dolar AS.
“Jadi secara umum, impor bahan baku dan penolong, menyumbang 88,02% dari total impor Februari 2025,” jelasnya.
Sumber: Jatengprov.go.id
Komentar